Sabtu, 04 Maret 2023

Kebut Kebutuhan Ramadhan 2023

 


Kebut Kebutuhan Ramadhan 2023 bersama Tokopedia. Ada cashback hingga 90% berlaku dari tanggal 9 hingga 12 Maret 2023. Buruan dikebut, tentu saja dengan syarat dan ketentuan berlaku!


Kebut Kebutuhan Ramadhan 2023 yang sebentar lagi tiba. Diperkirakan Ramadhan tahun 2023 ini jatuh pada hari Rabu, tanggal 22 Maret 2023 menurut kalender nasional. Sebagaimana diketahui bulan Ramadhan adalan bulan yang dinanti-nanti umat Muslim sedunia untuk menjalankan ibadah puasa yaitu salah satu dari Rukun Islam yang lima. Bulan ke sembilan dalam penanggalan Hijriah ini juga menandakan sejarah turunnya wahyu pertama kepada utusan Allah, Nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam. Hingga kemudian sebagaian umat Islam di Indonesia juga merayakan turunnya wahyu pertama ini dengan peringatan yang disebut Nuzuulul Quran yang biasanya diperingati pada malam ke tujuh belas bulan Ramadhan.

Image by Zaid ali from Pixabay 


Bulan Ramadhan bagi seorang Muslim juga juga diartikan dengan bulan ibadah. Oleh karenanya persiapan menyambut bulan suci ini pastinya menjadi hal yang wajib sedari dini. Baik secara fisik maupun batin. Tak ayal kebutuhan-kebutuhan dalam menjalankan ibadah Ramadhan 2023 pun menjadi penting. Kebut Kebutuhan Ramadhan 2023 ini di marketplace yang menyediakan cashback hingga 90%.




Sabtu, 25 Februari 2023

Lookis Arts, Komunitas Pelukis On The Spot Kota Pontianak

Lookis Arts saat on the spot di sebuah objek rumah khas Melayu yang tampak sudah menua. [Fb/Lookis Arts]


Pontianak adalah kota yang dikenal dengan keindahan alam tropisnya. Berada tepat di garis khatulistiwa menjadikan kota Pontianak, ibukota Kalimantan Barat ini dilimpahi kekayaan sinar matahari yang tak mengenal musim. Di iris belahan nadi khatulistiwa, Sungai Kapuas, sungai terpanjang di Indonesia menambah eksotika kota Pontianak menarik untuk diabadikan. Belum lagi dengan keberagaman sosial budaya warganya yang memikat. Keragaman suku hidup harmonis di kota yang konon sedari dulu disebut kota persinggahan (khun tien, red) oleh warga Tionghoa.

 

Namun, tidak banyak yang tahu bahwa di kota ini terdapat komunitas pelukis yang begitu mencintai keindahan alamnya kemudian menyajikan ulang dalam bentuk karya seni lukis. Komunitas ini dikenal dengan nama Lookis Arts, sebuah komunitas pelukis yang gemar melukis secara langsung di alam terbuka seputar kota Pontianak.

 

Lookis Arts, sebuah kumpulan dari pelukis-pelukis dari Kota Pontianak. Mengusung motto melukis suka-suka, komunitas pelukis kota Pontianak ini kerap menggelar kegiatan bersama melukis objek secara langsung di tempat. Lokasi-lokasi objek yang mereka lukis kebanyakan dari seputaran kota Pontianak hingga ke pinggiran-pinggiran yang mana banyak terdapat objek sungai-sungai kecil percabangan dari anak Sungai Kapuas, perkampungan yang masih asri. Tak jarang juga mereka blusukan di tengah kota, dimana terdapat heritage yang menarik untuk mereka representasikan dalam sapuan kuas di atas kertas maupun kanvas.Pasar Tengah, bantaran Sungai Kapuas, dermaga Kapuas Besar, hingga lingkungan istana Kadariyah, adalah sebagian dari heritage-heritage Kota Pontianak yang seakan tak bosan-bosannya mereka lukis langsung di lokasi.

 

Aktif semenjak tahun 2017, anggota komunitas pelukis kota Pontianak ini terdiri dari beragam latar belakang yang unik. Mayoritasnya tidak memiliki latar belakang akademis di bidang seni rupa. Keahlian mereka melukis didapat secara otodidak dan natural. Sebagiannya menjadikan kegiatan berkesenian sebagai profesi, ada juga yang bekerja sebagai honorer pada sebuah BUMN dan ada pula yang berlatar belakang swasta. Namun apapun latar belakang pekerjaannya, mereka disatukan oleh hobi dan kegemaran yang sama. Menggambar dan melukis secara langsung di alam terbuka atau biasa mereka istilahkan dengan on the spot.

 

Inspirasi Masyarakat


Setiap akhir pekan, pada waktu yang telah disepakati bersama mereka berkumpul di taman atau tepi sungai untuk menggali inspirasi dari pemandangan sekitar dan menyalurkan kreativitas mereka ke atas media lukis.

 

Beberapa anggota komunitas pelukis kota Pontianak ini telah mengadopsi gaya lukisan aliran impresionisme, menangkap suasana alam dengan warna-warna cerah dan kuat yang melebur harmonis. Yang lain memilih gaya realisme, menangkap detail-detail yang rumit dalam alam dengan presisi dan keahlian yang luar biasa.

 

Berkarya di alam terbuka bukanlah hal yang mudah. Para pelukis harus mampu menyesuaikan diri dengan kondisi alam yang berubah-ubah, seperti cuaca yang kadang tidak mendukung, dan situasi lingkungan yang berisik. Namun, para pelukis dari Lookis Arts menganggap hal ini sebagai tantangan dan menjadikannya sebagai bagian dari proses kreatif mereka.

 

Tidak hanya mengeksplorasi  keindahan dari alam sekitar, komunitas ini juga menjadi tempat berkumpul dan berbagi pengetahuan dan pengalaman. Mereka saling memberikan masukan dan kritik yang membangun untuk membantu meningkatkan kualitas karya masing-masing.

 

Tak jarang, komunitas pelukis kota Pontianak ini juga ikut serta dalam pameran-pameran lukisan yang diselengggarakan di kota Pontianak. Pameran ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk menunjukkan karya-karya terbaik mereka dan memperoleh apresiasi dari masyarakat.

 


Dalam komunitas ini, para pelukis tidak hanya mengejar keindahan, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Melalui seni, mereka ingin menginspirasi masyarakat untuk menjaga keindahan alam Pontianak yang unik dan khas.

 

Tentunya, dengan adanya komunitas seni rupa yang aktif seperti Lookis Arts, semakin memperkaya warna dan budaya kota Pontianak. Karya mereka yang dipenuhi nuansa alam memberikan pandangan baru dan inspirasi bagi orang-orang yang mengagumi seni. Semoga keberadaan Lookis Arts dapat terus memberikan kontribusi dalam dunia seni rupa dan melestarikan kekayaan alam yang dimiliki Kalimantan Barat.





Jumat, 16 Juli 2021

Berpulangnya Sang Maestro Desainer Maskot Kalbar Burung Enggang Gading Dan Tengkawang Tungkul, Bapak A. Halim R

A. Halim R bersama masterpiecenya, desain maskot Kalbar


Kabar duka kembali hadir di tengah-tengah pemberlakuan PPKM Darurat Mikro di Kota Pontianak. Seorang tokoh pers, budayawan, seniman Kalimantan Barat, Bapak A. Halim R telah meninggal dunia pada Jumat, 16 Juli 2021 sekira pukul 18:35 WIB.

Rahimahullah tutup usia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Sudarso pada usianya yang genap 70 tahun. Dikenal luas di kalangan pers dengan inisial AHR, pernah menjabat sebagai pimpinan redaksi koran harian Akcaya sebagai cikal bakal berkembangnya media cetak dan berjaya di Kalimantan Barat pada masanya.

Rekan-rekan perupanya biasa memanggilnya, Pak Halim. Tak sedikit karya-karya seni rupanya yang menginspirasi generasi-generasi setelahnya. Maskot Kalbar, Enggang Gading dan Tengkawang Tungkul adalah salah satu karya masterpiece yang hingga kini masih tak tergantikan.

Pak Halim juga banyak meninggalkan jejak karya tulis. Baik yang berupa opini kritis yang tersebar di media-media cetak lokal, sufistik religi hingga cerita-cerita rakyat. Sangat dikenali dengan kecenderungannya pada hal-hal yang detil, rapih dan ‘mantap’ dalam menata kalimat adalah sebagian dari ciri khasnya.

Pada Peringatan HUT Pemerintah Provinsi Kalbar  ke-63 tahun 2020, Pemprov Kalimantan Barat menganugerahkan Tokoh Kebudayaan kepada A. Halim R bersama dengan koleganya yang juga sesama Perupa Kalbar, Eugene Yohanes Palaunsoeka mewakili Kota Pontianak dan A. Muin Ikram dari Kabupaten Sambas.

Kamis, 20 Juli 2017

Festival Pasar Rakyat Kote Pontianak 2017



Festival Pasar Rakyat Kote Pontianak 2017 merupakan Festival Pasar Tradisional terbesar pertama di Indonesia yang berbasiskan pada komunitas. Festival yang sarat atas nilai-nilai budaya dan sejarah Kota Pontianak. Mengenalkan dan mempertahankan pasar tradisional di kota Pontianak sama halnya dengan mengenalkan dan mempertahankan nilai-nilai sejarah serta budaya kota Pontianak.

Di prakasai oleh komunitas-komunitas dari beberapa sektor dan subsektor ekonomi kreatif, Festival ini akan diadakan selama dua hari berturut-turut pada tanggal 22 - 23 Juli 201, berlokasi di tiga pasar yang kaya akan nilai budaya dan sejarah. Di dalamnya, akan ada banyak penampilan karya seni yang dikemas dan ditampilkan dalam bingkai keragaman. Masyarakat/publik nantinya akan dibawa kepada atmosfer pasar yang menarik, bermakna dan sarat akan nilai budaya Kota Pontianak.

Pasar Kenanga 
Letaknya berdekatan dengan pusat keagamaan dan Istana Kadriyah yang merupakan cagar budaya kota Pontianak, memiliki akar Sejarah dan Budaya yang terhubung-kait secara langsung dengan cikal bakal berdirinya Kesultanan dan Kota Pontianak. 
.
Pasar Kapuas Besar dan Pasar Tengah
Merupakan pasar induk pertama di Kota Pontianak. Keberadaan Pasar Tengah (Pasar Kapuas Besar), tidak hanya berada di tengah-tengah pasar saja. Namun juga sesungguhnya di tengah-tengah kota ini. Sejarah, komoditi, mereka yang singgah-berdagang, letak, bentuk, tinggi, arsitektur bangunan, bak air, parit, lorong, lebar jalan, lapak-lapak dan ruko-ruko bahkan kejadian-kejadian yang ada didalamnya sudah melebur menjadi satu kesatuan.  Melihat Pasar Tengah adalah juga kita melihat sejarah panjang Negeri Pontianak. Bahwa keberadaannya tidak akan mungkin terlepas dari kota ini. 


Sile lah, yang nak datang nonton, nak ngeliat-liat, yang nak ngelawar. Ade macam-macam tebiat buda Pontianak na. Yang menari, yang bepuisi, aaa....ade gak pesyen soww. Ade gak ajang selpi-selpi tang ade hadiahnye, ade gak lomba nggambar tang pesertanye nenek-nenek (*ngerampot kamek jak), ade gik aksi potogeraper-potogeraper balak buda Pontianak. Pokok e ramai lah, name gak pasar.

Awak datang, kamek sambot!


Info lebih lanjut. Follow akun resmi Festival Pasar Rakyat Kote Pontianak di instagram www.instagram.com/pegipasaryok
facebook/messenger search @festivalpasarrakyatkotepontianak



Minggu, 30 Oktober 2016

Museum Orangutan, Satu-satunya di Dunia Ada di Pontianak

Fate of Orangutan Like Slippers by Chandra/Orangutan Museum

Ruangan bekas garasi itu tampak biasa saja, berukuran kurang lebih 3x6 meter dengan dinding semen bertulang kayu. Ketika masuk ke dalam ruangan ini tak terkesan kita sedang berada di dalam sebuah museum. Di dinding dan lantainya tampak terpajang koleksi sekitar 19 karya visual 2 dimensi  berupa lukisan, fotografi dan digital desain  bertemakan orangutan.

Inilah Museum Orangutan, terletak di  Jalan R.E. Martadinata, No. 12, RT 004, RW 020. Kelurahan Sungai Jawi Luar sebelah barat  Kota Pontianak. Museum ini memang tak kelihatan layaknya sebuah museum, bangunannya yang sederhana menyatu dengan rumah yang menjadi kediaman pengelolanya.

Rabu, 19 Oktober 2016

Kopi Goncang yang Mengguncang

Kopi Goncang/anakponti


Kopi Goncang, minuman kopi berbasis robusta yang dipilih dari bebijian kopi secara khusus. Diseduh dengan memaksimalkan teknik Pre Infusion dan Agitasi Goncang.
Pre Infusion membantu bubuk kopi agar partikelnya lebih mengembang hingga kopi lebih leluasa melepas karbon dioksida, zat penting yang bertanggungjawab akan rasa kopi. Sementara dengan melakukan Agitasi Goncang, crema kopi lebih merata terbentuk pertanda proses ‘pemasakan’ kopi terjadi dengan sempurna.

Kamis, 06 Oktober 2016

Pontianak Kota Wisata Paling Menarik Di Indonesia

Berita Terbaru yang mengejutkan sekaligus membanggakan bagi orang Pontianak baru saja dirilis. Kota yang unik ini disebut-sebut sebagai Pontianak Kota Wisata Paling Menarik Di Indonesia. Masa siihh … ?
Apa yang menjadikan Pontianak Kota Wisata Paling Menarik Di Indonesia, sebenarnya?

Yuk, seruput kopi dulu sebelum kita telusuri pesona kotanya


Photo by Indra Ae' #waksomet



Informasi Terkini tentang Pontianak Kota Wisata Paling Menarik Di Indonesia tak sulit ditemukan dalam dunia yang hanya sejarak sentuhan jari ini. Apalagi dengan semakin canggihnya teknologi
Informasi Terkini dengan jaringan internet yang semakin cepat. Cukup dengan mengetikkan kata kunci Pontianak Kota Wisata Paling Menarik Di Indonesia di mesin pencarian, PING! Dalam sekejap data dan fakta bahkan Berita Terbaru tentang Pontianak Kota Wisata Paling Menarik Di Indonesia tersaji berlimpah di depan monitor Anda.

Tentu saja, terlepas dari keumuman ciri khas sebuah kota dengan destinasi wisatanya. Kota Pontianak memiliki beragam potensi destinasi wisata yang unik dan menarik. Yang paling umum dan populer bahkan yang paling baru dan yang akan dikembangkan, semuanya menjadikan Pontianak Kota Wisata Paling Menarik Di Indonesia. Berikut ini alasannya :

Selasa, 28 Juli 2015

5 Kehebohan Ramadhan di Pontianak



Dua belas hari telah berlalu semenjak syahdu Ramadhan berakhir dengan dentuman meriam dan gema takbir di ujung senja. Ketika gerah dahaga dan sesak kabut asap berganti dingin tetesan hujan yang tersisa. Pagi hari mulai berselimut mendung dan rasa was-was dalam hati para ibu usai gigih mencuci setumpuk popok buah hatinya. Ketika cangkir-cangkir kopi dan berbatang-batang rokok menjadi candu bagi kaum pengelana maya. Sekedip tanya tiba-tiba menyeruak di antara riuh rasa mentega dan air berperisa, di antara taburan kata maaf di ujung jemari yang seolah tak usai walaupun Syawal berganti. Ini lebaran, di kota khatulistiwa. Di mana tradisi menancapkan akarnya nan kokoh. seperti halnya di belahan lain negeri nusantara yang kaya ini. Di sini tradisi membalut setiap perayaan keagamaan dengan erat. Bagaikan balutan Kain Motif Corak Insang yang melilit gagah dan elok di pinggang-pinggang para Bujang Melayu.

Mengapa aku selalu ingin kembali menemui Ramadhan di kota ini ?

Jumat, 10 April 2015

Malam Minggu Bagi Jomblo SELOW




Hari sabtu ye beb, malam minggu. Ape jak can kite ntik malam ni? Ngapel, nongkrong, nonton, mancing, hah ... ? Pengajian? Pasti kaw buda’ remaja masjid ye....
Bagi yang jomblo, ape lah kire-kire yang di buatnye ye?

Rabu, 08 April 2015

Kado Kecil Untuk Pontianak




Sejak seminggu penayangannnya di saluran video Youtube, Kado Kecil Untuk Pontianak-Sungai Kapuas-2015 telah berhasil menjaring penonton sebanyak 12.161 sampai dengan tulesan ni di ketik. Video clip tentang kote Pontianak ni mang balak, merusohkan dunie fane eh, maksud saye dunie maye ngan merdu lantunan lagu Sungai Kapuas, molek gemulai tarian, degel tebiat tokohnye, sampai ngemat repek-merepeknye. Ape tah lagi, nuanse kote Pontianaknye makin tambah balak di tengok dari atas. Balak !!!

Senin, 19 Januari 2015

Membace, Biar Tak Cun !



Pengaroh Membace Terhadap Kerje Otak

Buda' Beteng agek membace komik tentang kampongnye

Kate orang, kalo berantu membace buku di sebot kutu buku. Kalo suke nak membutakkan orang di panggel’e kutu kupret, kalo pengen benar nak kawen me jande di sebot’e kutu-nggu jandamu. Poko’ ape pon yang disebot bikin kite risau, kutu-mbuk mukamu :D

Kebut Kebutuhan Ramadhan 2023

  Kebut Kebutuhan Ramadhan 2023 bersama Tokopedia. Ada cashback hingga 90% berlaku dari tanggal 9 hingga 12 Maret 2023. Buruan dikebut, ten...