Selasa, 28 Juli 2015

5 Kehebohan Ramadhan di Pontianak



Dua belas hari telah berlalu semenjak syahdu Ramadhan berakhir dengan dentuman meriam dan gema takbir di ujung senja. Ketika gerah dahaga dan sesak kabut asap berganti dingin tetesan hujan yang tersisa. Pagi hari mulai berselimut mendung dan rasa was-was dalam hati para ibu usai gigih mencuci setumpuk popok buah hatinya. Ketika cangkir-cangkir kopi dan berbatang-batang rokok menjadi candu bagi kaum pengelana maya. Sekedip tanya tiba-tiba menyeruak di antara riuh rasa mentega dan air berperisa, di antara taburan kata maaf di ujung jemari yang seolah tak usai walaupun Syawal berganti. Ini lebaran, di kota khatulistiwa. Di mana tradisi menancapkan akarnya nan kokoh. seperti halnya di belahan lain negeri nusantara yang kaya ini. Di sini tradisi membalut setiap perayaan keagamaan dengan erat. Bagaikan balutan Kain Motif Corak Insang yang melilit gagah dan elok di pinggang-pinggang para Bujang Melayu.

Mengapa aku selalu ingin kembali menemui Ramadhan di kota ini ?

Kebut Kebutuhan Ramadhan 2023

  Kebut Kebutuhan Ramadhan 2023 bersama Tokopedia. Ada cashback hingga 90% berlaku dari tanggal 9 hingga 12 Maret 2023. Buruan dikebut, ten...